Tuesday, December 31, 2013

Light Fire in The Silence




 Light Fire in The Silence

Suasana malam kota Jogja rasanya tidak pernah berubah di mata Clarisa. Ramai, bising, indah, padat akan individu, dan… kesendirian. Ia sudah terbiasa mengasingkan diri dari teman-temannya dan sengaja berkeliling Jalan Malioboro untuk sekadar menghabiskan waktu setelah bermain biola saat di rumahnya tadi.
Dengan tanpa semangat, ia terus menggerakkan kaki di tengah kerumunan individu yang semakin memadati trotoar jalan. Sesekali ia mendongak, memperhatikan langit malam yang begitu pekat tanpa ada bintang yang melengkapi. Seperti hatinya, begitu kosong dengan beban berat yang selalu menghantui kehidupannya setiap hari.
Clarisa merapatkan jaketnya lebih erat. Entah mengapa, suhu malam kota Jogja menjadi lebih dingin dari biasanya. Namun, ia tak menyadari kotak kecil yang disimpan dalam saku jaketnya jatuh. Ia tidak menghiraukan itu, tetap memandang lurus ke depan tanpa menghentikan langkahnya.
Ketika berjalan, ia melihat seorang laki-laki datang dari arah berlawanan. Mata mereka sempat bertemu. Namun, sedetik kemudian keduanya kembali pada pandangan masing-masing, berjalan ke arah berbeda dengan tempat tujuan yang juga berbeda.
Clarisa menghentikan langkahnya sejenak, berpikir sesaat untuk mengingat wajah laki-laki tadi. Rasanya ia pernah melihat sosok itu, tapi ia tak mengingatnya lebih jauh lagi.
Ia kembali berjalan dengan langkah yang semakin dipercepat. Ini bukan saatnya untuk memikirkan hal yang tidak penting.
***

Monday, October 28, 2013

5 Fakta Kesehatan yang Harus Kamu Tahu



                Bicara tentang kesehatan pasti tidak aka nada habisnya. Rata-rata orang menganggap bahwa sehat itu yang penting makan 4 sehat 5 sempurna. Tapi sebenarnya, ada lho beberapa fakta unik yang harus kamu tahu tentang kesehatan. Mulai dari hal yang mungkin sudah terdengar biasa, sampai hal yang nggak kamu duga. Penasaran, kan? Yuk, langsung baca aja!
 

Monday, July 30, 2012

Seseorang Dari Masa Lalu (Part 2)


Lanjut..... Seseorang Dari Masa Lalu Part 2 :)





Pukul 17.00 WIB, Faris melihat layar ponselnya, baru saja ia dan teman-teman sekelasnya di kelas XI-IPS-2 menyelesaikan anggenda rutin kelasnya, yaitu latihan paduan suara. Kini semua teman-temannya sudah bubar kecuali dirinya sendiri.  Faris akan menunggu Stefani dan Alfa selesai dari kegiatan ekstrakulikulernya.
                Sambil menunggu waktu, iseng-iseng Faris berjalan di koridor kelasnya untuk menuju kelas yang baru selesai dibangun yang dulunya merupakan kelasnya saat kelas X bersama Seila dan teman-temannya yang lain. Saat ia berjalan ke arah kelas tersebut, ia merasakan ada sesuatu yang aneh mengikuti dirinya. Tapi apa ?. Faris melihat ke belakangnya, tak ada siapa-siapa disana. Bahkan hanya ada dirinya saja. Suasana sekolah ini sudah sangat sepi.
                Faris melihat kelas yang dulunya merupakan kelasnya dahulu. Tapi kini semuanya telah berbeda, sangat berbeda. Warna dindingnya, luas kelasnya, posisi papan tulisnya, semua benar-benar berubah. Ia masuk ke kelas tersebut dan sejenak memandangi suasana disana. Dapat ia ingat betul bagaimana masa-masa indahnya bersama kelas X-8, tapi kini semuanya tinggal kenangan.
                BRAK !!! seseorang membanting dan menutup pintu kelas yang sedang dimasuki oleh Faris. Orang tersebut segera mengunci pintu tersebut dan berlari ke arah yang lebih jauh. Tentunya Faris sangat terkejut. Ada apa sebenarnya ini ? oh, atau jangan-jangan... gawat ini pertanda bahwa ancaman orang itu benar adanya. Faris panik. Ia segera memukul-mukul pintu tersebut sambil berteriak untuk mencari bantuan. Tapi tak ada satu orang pun yang mendengar teriakan Faris. “Buka hei buka !!! siapa sih kamu ?? Tolong !!!”
                Tapi percuma saja, sekeras apapun dia berteriak tidak akan ada yang mendengar suaranya. Suasana sekolah sudah benar-benar sepi dan tak ada seorang pun di sekitar kelas itu. Faris mulai ketakutan, ia benar-benar takut akan terjadi sesuatu pada dirinya ataupun Alfa dan Stefani. Alfa ? Stefani ? dimana mereka ? oh iya, mereka sedang mengikuti kegiatan ekskul mereka. Aku harap tidak ada sesuatu yang terjadi kepada mereka berdua.

Thursday, May 24, 2012

Seseorang Dari Masa Lalu (part 1)


 Masih ingat dengan Cerita berjudul "Cinta Coklat Valentine"? Kali ini saya membuat cerita yang masih berhubungan dengan dengan CCV yang kemarin. Oleh karena itu jika ingin membaca cerita berjudul "Seseorang Dari Masa Lalu" ini, kalian harus terlebih dulu membaca cerpen "Cinta Coklat Velntine". Karena cerita ini menghabiskan 60 lembar halaman A4, maka saya membuat cerita ini sebanyak 3 bagian. Okey, selamat membaca :) 

Sinopsis...

Kebahagiaan tengah dirasakan oleh dua sejoli, Alfa dan Stefani. Bermula dari sebuah persahabatan yang erat, hubungan karib yang selama ini mereka sebut sebagai persahabatan, ternyata mampu menumbuhkan perasaan cinta didalam diri masing-masing. Semua hari–hari yang mereka habiskan bersama, dapat membuat keduanya memiliki perasaan yang lebih dari sekedar sahabat.
Berawal dari sebuah kejutan manis dari Alfa dihari valentine, Stefani mulai bisa merasakan apa yang sedang dirasakan oleh Alfa. Berawal dari itu pula, Alfa mulai memberanikan diri untuk memberikan sinyal-sinyal cinta pada Stefani. Dan Alfa pun menyatakan perasaan yang ia rasakan selama ini pada Stefani. Dengan banyak rintangan dan konflik batin dalam diri keduanya, akhirnya hubungan persahabatan kedua sahabat karib ini bermetamorfosis menjadi sebuah hubungan spesial bak Romeo dan Juliet.
Tapi hubungan cinta mereka tidak semulus yang diharapkan. Satu persatu halangan dan rintangan terus menerus menerpa mereka berdua. Kritikan dan pengkhianatan dari berbagai pihak terus mereka terima. Tapi Alfa dan Stefani yakin, mereka bisa melalui semua ujian ini. Ketika Stefani hampir menyerah dengan keadaan yang serba sulit itu, seseorang dibalik itu semua mulai menampakkan sosoknya. Seseorang yang selama ini membuat guncangan dan andil besar untuk menggoyahkan ikatan cinta antara Alfa dan Stefani. Seseorang yang berpengaruh besar di dalam kehidupan Alfa dan Stefani dulu. Seseorang dari masa lalu…..





Story....

Cuaca begitu panas dan terik, mungkin bisa untuk mematangkan sebuah telur. Begitulah keadaan kota Yogyakarta saat itu. Padahal jam menunjukan waktu itu tepat pukul 08.00. Bisa dibilang masih pagi. Tetapi tetap saja cuacanya tidak bersahabat. Stefani repot mencari-cari charger ponselnya yang semalam ia letakkan di meja rias dekat lemari setelah ia gunakan tadi malam. Gadis berkacamata ini memang sedikit ceroboh meletakkan barang-barangnya.
“Tuhkan! Dibawah meja rias! Dibilangin ga percaya sih!” Sita mengomel pada Stefani.
“Iya iya. Kan aku ga liat tadi.” Stefani membela diri.
Semua murid kelas XI SMA Negeri 2 Cimahi sudah siap check out dari hotel untuk melanjutkan perjalanan menuju objek wisata selanjutnya. Ya, sudah sekitar 3 hari mereka melakukan Study Tour ke Yogyakarta. Kegiatan yang paling difavoritkan disekolah itu. Bagaimana tidak, selama 3 hari penuh semua siswa dimanjakan untuk berjalan-jalan menikmati objek wisata di Kota Gudeg itu, sekaligus mereka bisa terbebas dari tugas, ulangan dan rutinitas sekolah yang terkadang bisa membuat mereka kekurangan suplai liburan. Stefani berjalan keluar kamar V-2 dengan membawa 3 tas besarnya. Gadis ini memang gemar membawa barang-barang banyak, terutama baju-bajunya. Satu tas punggung, satu koper dan satu tas jinjing. Sedikit kerepotan memang, tapi itulah resiko yang harus ditanggung Stefani. Teman-temannya pun sudah memaklumi kebiasaan gadis itu.
Bruk! Ia meletakkan koper dan tas punggungnya dilantai halaman kamar. Mungkin saking beratnya dan isinya yang penuh, tas itu mengeluarkan suara ketika Stefani meletakkannya dilantai. Ia duduk dikursi yang ada didepan kamar itu sambil menunggu teman-teman sekamarnya keluar. Karena kamar Stefani terletak dilantai bawah, ia bisa melihat satu persatu orang lewat depan kamarnya yang berasal dari lantai 2 sekaligus menunggu Alfa turun dari lantai 2. Stefani masih tersenyum sendiri ketika mengingat kejadian tadi malam. Sangat mengesankan! Komentarnya dalam hati. Tadi malam memang malam yang benar-benar berkesan di hidup Stefani, juga Alfa. Pasalnya tadi malam baru saja mereka menjadi dua sejoli yang saling mencintai. Tak heran jika Stefani tak bisa tidur setelah kejadian itu, dan memilih untuk begadang-bermain kartu UNO-bersama teman-teman satu kamarnya sampai pukul 2.30 dini hari.

Wednesday, April 4, 2012

Cinta Coklat Valentine



Selamat datang di blog saya. Ini postingan ke 5 disini nih hehe. Silahkan baca ya :) ini berdasarkan kisah nyata lho hihi  =)) enjoy with my story....


                Bel akhir pelajaran telah berbunyi, seluruh siswa mempunyai pendapat tersendiri jika mendengar hal ini. Mulai dari yang senangnya bukan main, biasa saja, bete, atau bahkan terkadang ada beberapa siswa yang justru merasa sedih jika harus mengakhiri kegiatan belajarnya di sekolah ini. Tapi lain dengan Stefani, ia dan ketiga teman baiknya segera meninggalkan kelas menuju ke parkiran yang jaraknya sekitar seratus meter dari sekolah.
                Bersama Sita, Alvis, dan Riri, Stefani segera menuju ke parkiran dan memikirkan rencana untuk memberi surpise kepada Raisa, teman seperjuangan mereka di sekolah RSBI ini. Rencananya, setelah semua sudah mengambil motor masing-masing, mereka akan ke toko kue untuk membeli blackforest yang nantinya akan dijadikan kue ulang tahun Raisa.
                Semua sudah berkumpul di parkiran, tapi Stefani sempat cemas karena belum menemukan kunci motornya. Remaja berambut panjang ini memang cukup ceroboh dibandingkan teman-temannya yang lain. Sita dan Riri sudah berkali-kali membantu Stefani untuk menemukan kunci itu, sampai akhirnya...
“Ini dia ! Ahamdulilah ketemu !”, akhirnya Stefani dapat menemukan kunci motornya dengan perasaan senang.
“Yaudah, ayo kita berangkat sekarang. Kita ga mau kalau toko kuenya tutup sebelum membelinya kan ?”, gadis berjilbab bernama Alvis ini mulai menasehati semua teman-temannya.
                Semua sudah bersiap-siap, tak terkecuali Stefani. Tapi ada sesuatu yang aneh fikirnya. Saat ia hendak memakai helm, ia melihat sebuah bungkusan plastik hitam telah tergantung di motornya.
“Bungkusan apa ini ? seingatku aku tidak pernah meletakannya disini”
“Lho fan, apa itu ?”, tanya Alvis dengan mimik wajah yang serius.
Belum sempat Stefani menjawab, Alvis mulai mengemukakan pendapatnya yang kurang irasional.
“Oh atau jangan-jangan... di dalam bungkusan itu ada potongan mayat yang di mutilasi. Itu lho, yang kasusnya sedang heboh di TV”
                Stefani ketakutan, bagaimana jika hal itu memang benar ? bagaimana jika ia harus berurusan dengan pihak kepolisian setempat ?. Tangannya gemetar, wajahnya panik, sekali lagi ia memastikan hal ini kepada Alvis.
“Tenang dong fan, aku hanya bercanda kok. Coba kamu buka dulu bungkusan itu !”
                “Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaa !!!!”, seketika Stefani berteriak dengan histeris. Teman-temannya segera memperhatikan dirinya yang sedang terkejut itu. Sita memastikan bahwa Stefani tidak apa-apa, tapi Stefani tetap bungkam seribu bahasa. Ia menyerahkan bungkusan itu kepada Alvis, Sita dan Riri. Ketiga temannya itu segara membuka isi dari bungkusan misterius itu. COKLAT !!! ternyata coklat ! Tidak, tidak hanya coklat. Disana juga terdapat dua bungkus permen kapas bergambar koala.
“Cieeeeeeeeeeeeee”, hanya itulah ungkapan yang dapat teman-temannya berikan.
                Coklat ? mengapa ada yang memberinya coklat ? oh iya, hari ini merupakan hari valentine. Stefani bahkan nyaris lupa bahwa hari ini merupakan hari kasih sayang yang selalu diperingati setiap tanggal 14 Februari. Coklat itu berwarna merah muda, warna yang sangat disukai oleh Stefani.
“Fan, coba kamu buka semuanya ! siapa tahu ada surat cinta kan ?”, ucap Riri.
Tanpa menunggu waktu lama, Stefani menemukan sebuah surat yang terselip dibungkusan itu, dan tanpa dikomando oleh teman-temannya, ia segera membacakan surat tersebut.
To : Stefani
I hope you glad and happy with my chocolate and my koala  :D ! Happy Valentine’s day
A.L.