Masih ingat dengan Cerita berjudul "Cinta Coklat Valentine"? Kali ini saya membuat cerita yang masih berhubungan dengan dengan CCV yang kemarin. Oleh karena itu jika ingin membaca cerita berjudul "Seseorang Dari Masa Lalu" ini, kalian harus terlebih dulu membaca cerpen "Cinta Coklat Velntine". Karena cerita ini menghabiskan 60 lembar halaman A4, maka saya membuat cerita ini sebanyak 3 bagian. Okey, selamat membaca :)
Sinopsis...
Kebahagiaan tengah dirasakan oleh dua sejoli, Alfa dan Stefani.
Bermula dari sebuah persahabatan yang erat, hubungan karib yang selama ini
mereka sebut sebagai persahabatan, ternyata mampu menumbuhkan perasaan cinta
didalam diri masing-masing. Semua hari–hari yang mereka habiskan bersama, dapat
membuat keduanya memiliki perasaan yang lebih dari sekedar sahabat.
Berawal dari sebuah kejutan manis dari Alfa dihari valentine,
Stefani mulai bisa merasakan apa yang sedang dirasakan oleh Alfa. Berawal dari
itu pula, Alfa mulai memberanikan diri untuk memberikan sinyal-sinyal cinta
pada Stefani. Dan Alfa pun menyatakan perasaan yang ia rasakan selama ini pada
Stefani. Dengan banyak rintangan dan konflik batin dalam diri keduanya,
akhirnya hubungan persahabatan kedua sahabat karib ini bermetamorfosis menjadi
sebuah hubungan spesial bak Romeo dan Juliet.
Tapi hubungan cinta mereka tidak semulus yang diharapkan. Satu
persatu halangan dan rintangan terus menerus menerpa mereka berdua. Kritikan
dan pengkhianatan dari berbagai pihak terus mereka terima. Tapi Alfa dan
Stefani yakin, mereka bisa melalui semua ujian ini. Ketika Stefani hampir
menyerah dengan keadaan yang serba sulit itu, seseorang dibalik itu semua mulai
menampakkan sosoknya. Seseorang yang selama ini membuat guncangan dan andil
besar untuk menggoyahkan ikatan cinta antara Alfa dan Stefani. Seseorang yang
berpengaruh besar di dalam kehidupan Alfa dan Stefani dulu. Seseorang dari masa
lalu…..
Story....
Cuaca begitu panas dan terik, mungkin bisa untuk mematangkan sebuah
telur. Begitulah keadaan kota Yogyakarta saat itu. Padahal jam menunjukan waktu
itu tepat pukul 08.00. Bisa dibilang masih pagi. Tetapi tetap saja cuacanya
tidak bersahabat. Stefani repot mencari-cari charger ponselnya yang semalam ia letakkan di meja rias dekat
lemari setelah ia gunakan tadi malam. Gadis berkacamata ini memang sedikit
ceroboh meletakkan barang-barangnya.
“Tuhkan! Dibawah meja rias! Dibilangin ga percaya sih!” Sita
mengomel pada Stefani.
“Iya iya. Kan aku ga liat tadi.” Stefani membela diri.
Semua murid kelas XI SMA Negeri 2 Cimahi sudah siap check out dari
hotel untuk melanjutkan perjalanan menuju objek wisata selanjutnya. Ya, sudah
sekitar 3 hari mereka melakukan Study Tour ke Yogyakarta. Kegiatan yang paling
difavoritkan disekolah itu. Bagaimana tidak, selama 3 hari penuh semua siswa
dimanjakan untuk berjalan-jalan menikmati objek wisata di Kota Gudeg itu,
sekaligus mereka bisa terbebas dari tugas, ulangan dan rutinitas sekolah yang
terkadang bisa membuat mereka kekurangan suplai liburan. Stefani berjalan
keluar kamar V-2 dengan membawa 3 tas besarnya. Gadis ini memang gemar membawa
barang-barang banyak, terutama baju-bajunya. Satu tas punggung, satu koper dan
satu tas jinjing. Sedikit kerepotan memang, tapi itulah resiko yang harus
ditanggung Stefani. Teman-temannya pun sudah memaklumi kebiasaan gadis itu.
Bruk! Ia meletakkan koper dan tas punggungnya dilantai halaman
kamar. Mungkin saking beratnya dan isinya yang penuh, tas itu mengeluarkan
suara ketika Stefani meletakkannya dilantai. Ia duduk dikursi yang ada didepan
kamar itu sambil menunggu teman-teman sekamarnya keluar. Karena kamar Stefani
terletak dilantai bawah, ia bisa melihat satu persatu orang lewat depan
kamarnya yang berasal dari lantai 2 sekaligus menunggu Alfa turun dari lantai
2. Stefani masih tersenyum sendiri ketika mengingat kejadian tadi malam. Sangat
mengesankan! Komentarnya dalam hati. Tadi malam memang malam yang benar-benar
berkesan di hidup Stefani, juga Alfa. Pasalnya tadi malam baru saja mereka
menjadi dua sejoli yang saling mencintai. Tak heran jika Stefani tak bisa tidur
setelah kejadian itu, dan memilih untuk begadang-bermain kartu UNO-bersama
teman-teman satu kamarnya sampai pukul 2.30 dini hari.