Bicara tentang kesehatan pasti
tidak aka nada habisnya. Rata-rata orang menganggap bahwa sehat itu yang
penting makan 4 sehat 5 sempurna. Tapi sebenarnya, ada lho beberapa fakta unik
yang harus kamu tahu tentang kesehatan. Mulai dari hal yang mungkin sudah
terdengar biasa, sampai hal yang nggak kamu duga. Penasaran, kan? Yuk, langsung
baca aja!
1. 1.
Beberapa Bahan Makanan dengan
Lemak Sehat
Wah,
pasti kalau mendengar kata “Lemak”, semuanya akan berpikir sesuatu yang
merugikan untuk kesehatan tubuh. Tapi, nggak
semua lemak itu jahat kok. Dilansir dari MindBodyGreen,
ada beberapa makanan yang lemaknya justru sangat baik untuk meningkatkan
kesehatan tubuh. Mau tahu apa aja? Check this out!
a.
Kacang-kacangan
Kacang-kacangan sangat baik dimasukkan sebagai makanan sehat.
Lemaknya sehat dan kaya akan protein. Kacang menjadi sumber asam alpha lenolic
dan omega-3 yang baik buat jantung. Omega-3 juga ternyata bisa menurunkan kadar
kolesterol jahat lho, guys. Selain
omega-3, kacang juga punya yang namanya L-arginie, sebuah asam amino yang
berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh, mempercepat penyembuhan luka,
meningkatkan fungsi pembuluh darah, dan mencegah penyakit kardiovaskular. So,
ternyata kacang-kacangan yang ukurannya kecil memiliki manfaat besar yang
tersembunyi di dalamnya. Hebat, ya?
b.
Minyak Zaitun
Minyak ini sangat sehat dan berperan dalam menurunkan kolesterol
jahat. Jenisnya adalah lemak tak jenuh tunggal. Zaitun kaya akan antioksidan,
karotenoid, dan vitamin E. Manfaat lainnya adalah dapat mencegah kanker,
mengatur kadar gula, dan mengatasi radang sendi. Buat kamu yang penasaran
gimana cara mengonsumsi minyak zaitun ini, kamu bisa memakainya untuk menumis,
memasukan ke salad, memanggang, ataupun meminum langsung.
c.
Alpukat
Lemak yang dimiliki alpukat nggak berbaahaya, lho. Bahkan, alpukat
menjadi sumber glutathione yang membantu peningkatan kekebalan tubuh dan
memerangi radikal bebas. Zat folatnya pun dapat membantu menurunkan risiko
penyakit jantung dan stroke.
2.
2. Sikat Gigi (Ternyata Bisa)
Lebih Berkuman Dari Toilet
Wow, pasti baca judulnya aja semua langsung pada kaget. Ini nggak
bohongan, lho, guys. Mungkin, banyak dari kita beranggapan bahwa benda paling
berkuman di kamar mandi adalah toilet. Tapi, seorang ahli mikrobiologi bernama
Charles Gerba PhDberkata bahwa, “Apabila sikat gigi kamu diletakkan dekat
dengan toilet, itu sama halnya dengan kamu menggosok gigi dengan isi toilet
tersebut.
Penjelasannya gini, guys. Kuman yang ada di kamar mandi dan toilet
biasanya menyebar dengan cara mengikuti percikan air serta aliran udara yang ada
di dalam kamar mandi. Apabila sikat gigi kamu diletakkan dengan toilet secara
terbuka tanpa perlindungan, maka kemungkinan besar kuman-kuman yang ada di sekitarnya
menempel ke sikat gigi kamu.
Cara mencegahnya gampang, kok. Sebelum kamu menyikat gigi, terlebih
dahulu kamu membersihkan bulu sikatnya dengan aliran air. Dengan cara ini, kamu
akan mencegah kuman-kuman masuk ke dalam tubuh kamu.
3.
3. Jangan Minum di Sela Makan
Siapa di
sini yang terbiasa minum di sela-sela makan? Buat kamu yang merasa begini,
sebaiknya kamu segera mengubah kebiasaan tersebut. Seorang pakar diet di India
bernama Shonali Sabherwal mengungkap bahwa kebiasan minum di tengah makan dapat
mengakibatkan gangguan pencernaan. Ia menjelaskan bahwa minuman yang dikonsumsi
terrsebut akan diserap dinding usus lambung. Penyerapan ini akan terus
berlanjut hingga hormon-hormon pencernaan mulai dilepaskan untuk mencerna
makanan.
Kalau
hormon tersebut tercampur dengan air, maka konsentrasinya akan menjadi lebih
rendah daripada makanan yang ada di dalam perut. Inilah yang mengakibatkan
makanan tidak dicerna dengan baik dan semurna. Dalam tingkat lanjut, kondisi
ini juga mengakibatkan heartburn dan refluks asam lambung.
Selain
itu, kebiasaan ini juga bisa memicu lonjakan kadar insulin dalam tubuh, sama
halnya dengan pengaruh yang didapatkan setelah mengonsumsi makanan berindeks
gikemik tinggi. Ini berarti kamu memperbesar risiko penumpukan lemak dan
penyakit diabetes.
Nah, di
sini ada sedikit saran buat kamu untuk mengatasi kebiasaan ini. Cobalah untuk
mengonsumsi makanan yang rendah garam. Makanan yang terlalu asin bisa
menimbulkan rasa haus dan merangsang kamu untuk minum di sela-sela makan.
4. 4.
Susu Sapi atau Susu Kedelai?
Susu
dikenal banget sebagai minuman berkalsium dan berprotein tinggi. Dengan varian
rasa yang semakin beragam, membuat minuman ini semakin diminati oleh orang
banyak. Mungkin, kebanyakan orang lebih sering mengonsumsi susu sapi disbanding
susu kedelai, karena minuman inilah yang paling umum dijual. Tapi, sebenarnya
ada beberapa kandungan manfaat yang dimiliki susu kedelai, lho. Mau tahu? Ini
dia!
· Susu kedelai adalah sumber
protein nabati yang paling tinggi, dan menyehatkan dibanding jenis lainnya.
· Buat sebagian orang yang
intoleransi terhadap laktosa susu sapi, maka susu kedelai bisa digunakan
sebagai pengganti.
· Susu sapi punya risiko
menularkan penyakit sapi terhadap peminumnya, sedangkan susu kedelai tidak.
Susu kedelai bisa dikonsumsi tanpa harus punya rasa takut tertular penyakit
hewan.
· Jumlah kadar protein kedua
jenis susu ini sebenarnya sama.
· Buat cewek yang sedang memasuki
masa monopouse, susu kedelai lebih baik menjadi pilihan.
Nah, udah tahu kan manfaat dari susu kedelai itu apa aja? So,
sekarang mau pilih mana? Masih mau susu sapi, apa susu kedelai?
5. 5.
‘Ctek-Ctek’ Jari Tangan,
Bahaya!
Banyak
orang berpendapat bahwa kebiasaan ‘ctek-ctek’ sendi jari, leher, kaki, dan
pinggang bisa menghilangkan pegal-pegal atau capek. Apa sih sebenarnya yang
menyebabkan bunyi kretek-kretek? Tulang-tulang pada sendi yang bergerak
diselimuti pelumas bening dan tebal yang disebut cairan Synovial yang bertugas
untuk melumasi sendi supaya bergerak bebas. Cairan ini mengandung
karbondioksida (CO2). Andai tidak ada cairan ini, maka tulang kita
akan terus berbunyi krieeettt setiap digerakkan seperti yang ada di film-film
horror.
Saat
sendi berubah posisi sedemikian rupa, volume ruang pada sendi juga bertambah.
Karena meningkatnya volme ruang inilah tekanan di dalamnya juga menurun, begitu
juga dengan tekanan cairan Synovial. Saat cairan Synovial turun, gelembung CO2
di dalamnya meningkat drastic sampai pada puncaknya akan meletup.
Setelah
itu, 25-30 menit dibutuhkan untuk kembalinya CO2 ke dalam cairan
tersebut, selama proses pengembalian tersebut sendi tidak bisa untuk dictek-ctek
lagi.
Di lain
hal, sendi-sendi bisa bergerak luwes setelah dicetek-cetek karena organ Golgi
Tendon (sekumpulan syaraf ujung yang mengatur indera gerak manusia) akan
berstimulasi dan otot-otot di sekitarnya mengendur, inilah alasan yang sering
membuat kita ketagihan ctek-ctek.
Menurut
Anatomy dan Psychology Instruttors Cooperative, kebiasaan ini menunjukkan
kerusakan lainnya, termasuk kerusakan jaringan lembut pada pembungkus cairan
sendi dan menyebabkan menurunnya kekuatan genggaman. Hal ini mempengaruhi aktivitas
yang mengandalkan jari tangan. Maka dari itu,
mulai sekarang kurangi kebiasaan ctek-ctek jari tangan.
Artikel
ini dikutip dari: Tabloid Gaul berbagai
edisi tahun 2013
No comments:
Post a Comment