Monday, October 28, 2013

5 Fakta Kesehatan yang Harus Kamu Tahu



                Bicara tentang kesehatan pasti tidak aka nada habisnya. Rata-rata orang menganggap bahwa sehat itu yang penting makan 4 sehat 5 sempurna. Tapi sebenarnya, ada lho beberapa fakta unik yang harus kamu tahu tentang kesehatan. Mulai dari hal yang mungkin sudah terdengar biasa, sampai hal yang nggak kamu duga. Penasaran, kan? Yuk, langsung baca aja!
 


1.     1.   Beberapa Bahan Makanan dengan Lemak Sehat
Wah, pasti kalau mendengar kata “Lemak”, semuanya akan berpikir sesuatu yang merugikan  untuk kesehatan tubuh. Tapi, nggak semua lemak itu jahat kok. Dilansir dari MindBodyGreen, ada beberapa makanan yang lemaknya justru sangat baik untuk meningkatkan kesehatan tubuh. Mau tahu apa aja? Check this out!
a.       Kacang-kacangan

Kacang-kacangan sangat baik dimasukkan sebagai makanan sehat. Lemaknya sehat dan kaya akan protein. Kacang menjadi sumber asam alpha lenolic dan omega-3 yang baik buat jantung. Omega-3 juga ternyata bisa menurunkan kadar kolesterol jahat lho, guys. Selain omega-3, kacang juga punya yang namanya L-arginie, sebuah asam amino yang berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh, mempercepat penyembuhan luka, meningkatkan fungsi pembuluh darah, dan mencegah penyakit kardiovaskular. So, ternyata kacang-kacangan yang ukurannya kecil memiliki manfaat besar yang tersembunyi di dalamnya. Hebat, ya?

b.      Minyak Zaitun
Minyak ini sangat sehat dan berperan dalam menurunkan kolesterol jahat. Jenisnya adalah lemak tak jenuh tunggal. Zaitun kaya akan antioksidan, karotenoid, dan vitamin E. Manfaat lainnya adalah dapat mencegah kanker, mengatur kadar gula, dan mengatasi radang sendi. Buat kamu yang penasaran gimana cara mengonsumsi minyak zaitun ini, kamu bisa memakainya untuk menumis, memasukan ke salad, memanggang, ataupun meminum langsung.
c.       Alpukat
Lemak yang dimiliki alpukat nggak berbaahaya, lho. Bahkan, alpukat menjadi sumber glutathione yang membantu peningkatan kekebalan tubuh dan memerangi radikal bebas. Zat folatnya pun dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.

2.       2. Sikat Gigi (Ternyata Bisa) Lebih Berkuman Dari Toilet
Wow, pasti baca judulnya aja semua langsung pada kaget. Ini nggak bohongan, lho, guys. Mungkin, banyak dari kita beranggapan bahwa benda paling berkuman di kamar mandi adalah toilet. Tapi, seorang ahli mikrobiologi bernama Charles Gerba PhDberkata bahwa, “Apabila sikat gigi kamu diletakkan dekat dengan toilet, itu sama halnya dengan kamu menggosok gigi dengan isi toilet tersebut.


Penjelasannya gini, guys. Kuman yang ada di kamar mandi dan toilet biasanya menyebar dengan cara mengikuti percikan air serta aliran udara yang ada di dalam kamar mandi. Apabila sikat gigi kamu diletakkan dengan toilet secara terbuka tanpa perlindungan, maka kemungkinan besar kuman-kuman yang ada di sekitarnya menempel ke sikat gigi kamu.

Cara mencegahnya gampang, kok. Sebelum kamu menyikat gigi, terlebih dahulu kamu membersihkan bulu sikatnya dengan aliran air. Dengan cara ini, kamu akan mencegah kuman-kuman masuk ke dalam tubuh kamu.

3.       3. Jangan Minum di Sela Makan
Siapa di sini yang terbiasa minum di sela-sela makan? Buat kamu yang merasa begini, sebaiknya kamu segera mengubah kebiasaan tersebut. Seorang pakar diet di India bernama Shonali Sabherwal mengungkap bahwa kebiasan minum di tengah makan dapat mengakibatkan gangguan pencernaan. Ia menjelaskan bahwa minuman yang dikonsumsi terrsebut akan diserap dinding usus lambung. Penyerapan ini akan terus berlanjut hingga hormon-hormon pencernaan mulai dilepaskan untuk mencerna makanan.


Kalau hormon tersebut tercampur dengan air, maka konsentrasinya akan menjadi lebih rendah daripada makanan yang ada di dalam perut. Inilah yang mengakibatkan makanan tidak dicerna dengan baik dan semurna. Dalam tingkat lanjut, kondisi ini juga mengakibatkan heartburn dan refluks asam lambung.

Selain itu, kebiasaan ini juga bisa memicu lonjakan kadar insulin dalam tubuh, sama halnya dengan pengaruh yang didapatkan setelah mengonsumsi makanan berindeks gikemik tinggi. Ini berarti kamu memperbesar risiko penumpukan lemak dan penyakit diabetes.

Nah, di sini ada sedikit saran buat kamu untuk mengatasi kebiasaan ini. Cobalah untuk mengonsumsi makanan yang rendah garam. Makanan yang terlalu asin bisa menimbulkan rasa haus dan merangsang kamu untuk minum di sela-sela makan.

4.     4.  Susu Sapi atau Susu Kedelai?
Susu dikenal banget sebagai minuman berkalsium dan berprotein tinggi. Dengan varian rasa yang semakin beragam, membuat minuman ini semakin diminati oleh orang banyak. Mungkin, kebanyakan orang lebih sering mengonsumsi susu sapi disbanding susu kedelai, karena minuman inilah yang paling umum dijual. Tapi, sebenarnya ada beberapa kandungan manfaat yang dimiliki susu kedelai, lho. Mau tahu? Ini dia!

·    Susu kedelai adalah sumber protein nabati yang paling tinggi, dan menyehatkan dibanding jenis lainnya.
·   Buat sebagian orang yang intoleransi terhadap laktosa susu sapi, maka susu kedelai bisa digunakan sebagai pengganti.
·  Susu sapi punya risiko menularkan penyakit sapi terhadap peminumnya, sedangkan susu kedelai tidak. Susu kedelai bisa dikonsumsi tanpa harus punya rasa takut tertular penyakit hewan.
·     Jumlah kadar protein kedua jenis susu ini sebenarnya sama.
·    Buat cewek yang sedang memasuki masa monopouse, susu kedelai lebih baik menjadi pilihan.
Nah, udah tahu kan manfaat dari susu kedelai itu apa aja? So, sekarang mau pilih mana? Masih mau susu sapi, apa susu kedelai?

5.      5.  ‘Ctek-Ctek’ Jari Tangan, Bahaya!
Banyak orang berpendapat bahwa kebiasaan ‘ctek-ctek’ sendi jari, leher, kaki, dan pinggang bisa menghilangkan pegal-pegal atau capek. Apa sih sebenarnya yang menyebabkan bunyi kretek-kretek? Tulang-tulang pada sendi yang bergerak diselimuti pelumas bening dan tebal yang disebut cairan Synovial yang bertugas untuk melumasi sendi supaya bergerak bebas. Cairan ini mengandung karbondioksida (CO2). Andai tidak ada cairan ini, maka tulang kita akan terus berbunyi krieeettt setiap digerakkan seperti yang ada di film-film horror.

 

Saat sendi berubah posisi sedemikian rupa, volume ruang pada sendi juga bertambah. Karena meningkatnya volme ruang inilah tekanan di dalamnya juga menurun, begitu juga dengan tekanan cairan Synovial. Saat cairan Synovial turun, gelembung CO2 di dalamnya meningkat drastic sampai pada puncaknya akan meletup.

Setelah itu, 25-30 menit dibutuhkan untuk kembalinya CO2 ke dalam cairan tersebut, selama proses pengembalian tersebut sendi tidak bisa untuk dictek-ctek lagi.

Di lain hal, sendi-sendi bisa bergerak luwes setelah dicetek-cetek karena organ Golgi Tendon (sekumpulan syaraf ujung yang mengatur indera gerak manusia) akan berstimulasi dan otot-otot di sekitarnya mengendur, inilah alasan yang sering membuat kita ketagihan ctek-ctek.
Menurut Anatomy dan Psychology Instruttors Cooperative, kebiasaan ini menunjukkan kerusakan lainnya, termasuk kerusakan jaringan lembut pada pembungkus cairan sendi dan menyebabkan menurunnya kekuatan genggaman. Hal ini mempengaruhi aktivitas yang mengandalkan jari tangan. Maka dari itu,  mulai sekarang kurangi kebiasaan ctek-ctek jari tangan.



Artikel ini dikutip dari:  Tabloid Gaul berbagai edisi tahun 2013

No comments:

Post a Comment